Selembar kain batik dan proses pembuatannya
Awalnya yang disebut BATIK adalah kain yang ditulis (bisa juga disebut dilukis) dan bentuknya adalah sebuah lembaran kain yang dalam bahasa Jawa-nya disebut jarik. Kala itu JARIK hanya dipakai sebagai pelengkap, bawahan beskap untuk pria dan kebaya untuk wanita. Motif gambar kain batik jadoel juga cuma itu2 saja dan tentunya waktu itu pengrajin harus mengikuti pakem, kemudian bahan dasar batik cuma mori saja, beda dengan yang sekarang ada sutra dll. Sekarang ini batik tulis sudah dibuat macam2 ada kemeja, rok hingga gaun wanita, walau kain jarik tetap ada tetapi penggunannya terbatas hanya untuk acara resmi & pengantin, ini jika melihat diperkotaan, sementara di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang namanya jarik masih dipergunakan oleh ibu2 sebagai pakaian sehari hari.
Ketika memakai baju batik (tulis) mungkin kita tidak tahu bagaimana proses pembuatannya, atau sering terdengar ucapan bahwa batik harganya kok mahal ? Proses pembuatan batik tulis yang halus dan berkwalitas baik akan memakan waktu 9 bulan lamanya. Proses pembuatannya adalah ; pertama adalah memilih kain bahan dasar yang ber kwalitas, kebanyakannya dari kain mori tetapi bisa juga sutera. Proses awal adalah Loyor kain pabrikan dibersihkan (untuk mori biasanya mengandung kanji) dengan mempergunakan air panas yang dicampur dengan merang atau jerami. Setelah bersih maka kain dipadatkan serat2nya, proses ini disebut Kemplong setelah ini Mempola; membuat pola motif dengan mempergunakan pensil dilanjutkan dengan Membatik; menempelkan lilin batik (malam) pada pola yang sudah ada dengan memakai Canthing. Menutup bagian dari pola yang tetap dibiarkan putih saja dengan lilin tembokan adalah proses Nembok dilanjut dengan Medel mencelup kain yang sudah diberi lilin batik kedalam warna yang dikehendaki biasanya warna gelap mempergunakan nila. Ngerok dan Nggirah ini adalah proses menghilangkan lilin dari bagian2 yang akan diberi warna, dengan alat kerok/serut. Selanjutnya Mbironi yaitu menutup bagian2 yang akan dibiarkan tetap berwarna putih dan tempat2 yang terdapat cecek (titik titik). Nyoga, mencelup kain kedalam pewarna coklat dan proses terakhir adalah Nglorod atau menghilangkan lilin batik dengan air mendidih dan akhirnya kain dikeringkan dan siap diproses menjadi pakaian atau tetap sebagai kain jarik.
Gambar diatas adalah motif batik tulis saat ini yang diberi nama Peksikukilo oleh perancangnya; Ibu Siti Sendari yang showroom dan pabriknya di Jl. Soepomo No. 56 Solo,motif modern yang nampak indah dan anggun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar